Thursday 10 August 2017

KEUTAMAAN HARI JUMAAT










Ternyata Cuma 1.5 jam saja Umur Kita hidup di DUNIA ini
Mari kita lihat berdasarkan Al-Qur'an sebagai sumber kebenaran yang hakiki
*1 hari akhirat = 1000 tahun dunia*
*24 jam akhirat = 1000 tahun dunia*
*3 jam akhirat = 125 tahun dunia*
*1.5 jam akhirat = 62.5 tahun dunia*
Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1.5 jam saja. Pantaslah kita selalu diingatkan tentang masalah waktu.
Allah berfirman : *"Kamu tidak tinggal (di dunia) melainkan sedikit masa saja, kalau kamu dahulu mengetahui hal ini (tentulah kamu bersiap sedia)"* Semoga bermanfaat bagi kita semua untuk meniti perjalan hidup kita ini.
*Kuatkan berfikir utk akhirat*.
Karena dunia ini akan kita tinggalkan.
Fokus akhirat
Itulah tempat kita akan hidup seterusnya.
*Ingatlah ini
untuk diri saya sendiri.
*Mayat orang Islam yang tidak sembahyang pada 1000 tahun dulu masih disiksa hingga kini.*
Allahuakbar!!! 1 waktu kita tinggalkan sholat sama dengan 8000 tahun siksaan neraka. Jika kita sehari 5 waktu x sholat?
5 x 8000 = 40.000
tahun.
*Subhanallah...*
Ringan-ringankanlah tangan untuk membagi berita ini. Akan mendapat pahala mengingatkan saudara Islam...
Kirim _*La illaha illa Allah*_,
_*Muhammadu Rasulullah*
Share kepada Saudara kesayangan kalian.
Lihat apakah anda
mempunyai waktu untuk
*ALLAH* atau tidak???



*Keutamaan Hari jumaat*
Agama Islam mempunyai hari yang istimewa dalam 7 hari yang kita kenal, hari itu adalah hari jumaat. .
1. Hari paling baik di dunia
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumaat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Alloh mengharapkan kebaikan kecuali Alloh akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim) .
2. Hari bagi kaum muslimin
Dari Kuzhaifah dan Rabi’i bin Harrasy radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Alloh menyesatkan orang-orang sebelum kami pada hari jumaat, Yahudi pada hari sabtu, dan Nasrani pada hari ahad, kemudian Alloh mendatangkan kami dan memberi petunjuk pada hari jumaat, mereka umat sebelum kami akan menjadi pengikut pada hari kiamat, kami adalah yang terakhir dari penghuni dunia ini dan yang pertama pada hari kiamat yang akan dihakimi sebelum umat yang lain.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah) .
3. Hari yang paling mulia dan merupakan penghulu dari hari-hari.
Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallamberkata, “Hari jumaat adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Alloh, hari jumaat ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Alloh, pada hari jumaat terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari jumaat juga Adam dimatikan, di hari jumaat terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Alloh maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari jumaat pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Alloh, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari jumaat.” (HR. Ahmad)
.
4. Waktu yang mustajab untuk berdo’a.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallammenyebut hari jumaat lalu beliau Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Di hari jumaat itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Alloh Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu.
(HR. Bukhari Muslim)
Namun mengenai penentuan waktu, para ulama berselisih pendapat. Diantara pendapat-pendapat tersebut ada 2 pendapat yang paling kuat:
a. Waktu itu dimulai dari duduknya imam sampai pelaksanaan shalat jumaat
Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umarradhiyallahu ‘anhuma berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasululloh sehubungan dengan waktu ijaabah pada hari jumaat?” Lalu Abu Burdah mengatakan, “Aku mendengar Rasululloh bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.’”
(HR. Muslim)
Imam Nawawi rahimahullah menguatkan pendapat di atas. Sedangkan Imam As-Suyuthi rahimahullah menentukan waktu yang dimaksud adalah ketika shalat didirikan.
b. Batas akhir dari waktu tersebut hingga setelah ‘ashar.
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabishallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Hari jumaat itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslimpun yang memohon sesuatu kepada Alloh dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Alloh. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ‘ashar.”
(HR. Abu Dawud)
5. Dosa-dosanya diampuni antara jum’at tersebut dengan jum’at sebelumnya.
Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah seseorang mandi pada hari jumaat dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara jumaat tersebut dan jumaat berikutnya.”
(HR. Bukhari)
Hari jumaat hadir kembali, mari membaca al kahfi, mempetbanyak istighfar, sholawat, doa dan sodaqoh.
Semoga menjadi lebih baik dan bermanfaat utk sesama.
*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin